Minggu, 14 April 2013

kisi difkasi



laporan praktikum
fisika dasar 2
KISI DIFRAKSI

  1. TUJUAN
Menentukan panjang gelombang dari percobaan kisi difraksi dan melihat difraksi cahaya.

  1. DASAR TEORI
Sejumlah besar celah paralel yang berjarak sama disebut kisi difraksi, walaupun istilah “kisi interferensi” mungkin lebih sesuai. Kisi dapat dibuat dengan mesin presisi berupa garis-garis paralel yang sangat halus dan teliti di ats pelat kaca. Jarak yang tidak tergores di antara garis-garis tersebut berfungsi sebagai celah. Transparasi fotografis dari kisi yang asli bisa digunakan sebagai kisi yang murah. Kisi yang berisi 10.000 garis per centimeter adalah umum saat ini, dan sangat berguna untuk pengukuran panjang gelombang dengan tepat. Kisi difraksi yang berisi celah-celah disebut kisi transmisi. Kisi pantulan juga mungkin dapat dibuat dengan membuat garis-garis halus pada permukaan logam atau kaca dari mana cahay dipantulkan dan dianalisis.
Difraksi  adalah melenturkan gelombang dipinggir suatu benda yang kemudian menghasilkan interferensi. Ketika suatu berkas cahaya dirintangi oleh sebuah cakram kecil yang berputar, pada layar yang diletakkan di belakang cakram teramati sebuah bintik terang tepat di pusat bayangan gelap. Bintik ini disebut bintik terang poisson dan terjadi karena difraksi cahaya dari tepi ccakram adalah sefase.
Berkas cahaya mengalami difraksi gelombang. Pembelokkan  arah rambat cahaya pada celah sempit dan bila ditangkap pada layar akan menghasilkan garis terang dan gelap.

  1. ALAT dan BAHAN

ü  Lensa cembung
ü  Bangku Optik
ü  Lampu
ü  Power Supply
ü  Kisi Difraksi 300
ü  Layar (penangkap bayangan)
ü  Mistar / penggaris


  1. PROSEDUR KERJA
    1. Percobaan Ke-1
1.      Menempatkan sumber cahaya (lampu) dan lensa pada bangku optic.
2.      Mengatur posisi sedemikian rupa agar bayangan dari sumber cahaya dapat ditangkap oleh layar.
3.      Mencari bayangan yang paling jelas yang dapat ditangkap oleh layer.
4.      Memakai kisi difraksi dengan d= 300, dan ordenya = 1
5.      Mengukur jarak dari terang pusat ke warna yang pertama (y1) yaitu warna biru, sbelum itu mengukur jarak dari kisi difraksi ke layer (L).
6.      Mengukur jarak dari terang pusat ke warna yang kedua (y2) yaitu warna hijau.
7.      Mengukur jarak dari terang pusat ke warna yang ketiga (y3) yaitu warna kuning.
8.      Mengukur jarak dari terang pusat ke warna yang keempat (y4) yaitu warna merah.
9.      Menghitung panjang gelombang dari masing-masing jarak terang pusat ke warna.
    1. Percobaan ke-2
Melakukan percobaan 1, tetapi ordenya diganti dengan 2 dan L semakin jauh.
    1. Percobaan ke-3
Melakukan percobaan 2, tetapi ordenya diganti dengan 1 dan L semakin jauh.

  1. DATA HASIL PENGAMATAN
ü  Terlampir








  1. PEMBAHASAN
Pada praktikum Fisika Dasar kali ini kita akan membahas mengenai Kisi Difraksi, dimana praktikum ini  bertujuan untuk Menentukan panjang gelombang dari percobaan kisi difraksi dan melihat difraksi cahaya.
Sebagaimana telah dibahas pada dasar teori bahwa Sejumlah besar celah paralel yang berjarak sama disebut kisi difraksi, walaupun istilah “kisi interferensi” mungkin lebih sesuai. Kisi dapat dibuat dengan mesin presisi berupa garis-garis paralel yang sangat halus dan teliti di ats pelat kaca. Jarak yang tidak tergores di antara garis-garis tersebut berfungsi sebagai celah. Transparasi fotografis dari kisi yang asli bisa digunakan sebagai kisi yang murah. Kisi yang berisi 10.000 garis per centimeter adalah umum saat ini, dan sangat berguna untuk pengukuran panjang gelombang dengan tepat. Kisi difraksi yang berisi celah-celah disebut kisi transmisi. Kisi pantulan juga mungkin dapat dibuat dengan membuat garis-garis halus pada permukaan logam atau kaca dari mana cahay dipantulkan dan dianalisis. Analisis ini pada dasarnya sama untuk kisi transmisi, yang akan kita bahas sekarang.
Analisis kisi difraksi sangat mirip dengan eksperimen celah ganda Young, kita anggap berkas-berkas cahaya paralel jatuh pada kisi. Kita juga menganggap bahwa celah-celah tersebut cukup sempit sehingga difraksi oleh masing-masingnya menyebarkan cahay dengan sudut yang sangat besar pada layar yang jauh di belakang kisi, dan interferensi dapat terjadi dengan cahaya dari semua celah yang lain. Berkas cahaya yang melalui setiap celah tanpa pembelokkan berinterferensi konstruktif untuk menghasilkan garis terang di tengah layer. Intrferensi konstruktif juga dapat terjadi pada sudut    sedemikian rupa sehingga berkas dari celah yang bersisian menempuh jarak ekstra sejauh   l = m  ,di mana m merupakan bilangan bulat.
Bagaimana pun, ada perbedaan penting antar pola celah ganda dengan banyak celah. Maksimal yang terang lebih tajam dan sempit untuk kisi. Untuk kisi, gelombang-gelombang dari dua celah yang bersisian juga akan tidak terlalu berbeda fase. Tetapi gelombang dari satu celah dan gelombang lain dari yang kedua yang berjarak beberapa ratus celah bisa tepat berlawanan fase; semua atau hamper semua cahaya akan saling meniadakan dengan cara ini.Karena sebuah kisi menghasilakn garis yang jauh lebih tajam dan lebih terang dari dua celah saja, ia merupakan alat yang lebih tepat untuk mengukur panjang gelombang.Karena kisi difraksi menyebarkan cahaya menjadi panjang gelombang komponen-komponennya, pola yang dihasilkan disebut spektrum.

  1. KESIMPULAN
Berdasarkan dari proses serta hasil percobaan praktikum kali ini yaitu mengenai “Kisi Difraksi”  maka dapat diambil kesimpulan bahwa “Kisi Difraksi” adalah sejumlah besar celah paralel yang berjarak sama. Kisi dapat dibuat dengan mesin presisi berupa garis-garis paralel yang sangat halus dan teliti di atas pelat kaca.

  1. DAFTAR PUSTAKA
o   Pramono, Hadi, Drs. 2013. Panduan Praktikum Fisika Dasar 2, Cirebon : PusLab STAIN CIREBON.
o   NN. Fisika Dasar jilid 2: “Sifat Gelombang pada Cahaya”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar